Pengertian Adaptor
Maksudnya ialah tegangan arus listrik bolak balik (AC) akan diubah menjadi tegangan arus listrik yang searah (DC). Nah secara prinsip kerja adaptor, ini bisa dikatakan berfungsi sebagai alat catu daya.
Adaptor juga sering disebut sebagai pengganti baterai atau aki. Dengan adanya alat tersebut, seluruh perangkat elektronik yang membutuhkan catu daya dapat memanfaatkan adaptor.
Pada dasarnya, adaptor dapat kita temukan pada kehidupan sehari-hari. Perangkat tersebut juga sering diaplikasikan pada berbagai perangkat elektronik yang umum dijumpai.
Bebarapa contoh penggunaan adaptor yakni pada peralatan listrik seperti televisi, amplifier, radio dan banyak lainnya.
Fungsi Adaptor
Fungsi adaptor adalah sebagai media pengubah tegangan arus listrik tinggi menjadi lebih rendah. Adaptor inilah yang berfungsi untuk membuat arus tegangan listrik mengalir sesuai dengan kebutuhan perangkat yang digunakan.
Prinsip dasarnya, arus listrik PLN disalurkan menggunakan sistem AC atau arus bolak – balik. Sedangkan peralatan listrik yang ada di rumah membutuhkan jenis tegangan DC (searah).
Oleh sebab itu, kita membutuhkan peralatan listrik yang dapat mengubah jenis arus AC menjadi arus DC. Nah, alat yang memiliki fungsi untuk mengubah arus AC ke DC adalah adaptor.
Bagian-Bagian Adaptor
Untuk dapat melakukan kinerjanya, perangkat tersebut memerlukan komponen-komponen penyusun. Yang mana elemen penyusun tersebut sekaligus menjadi bagian dari rangkaian adaptor.
Nah, apa saja bagian-bagian yang menyusun adaptor?
1. Transformator (Trafo)
Transformator atau yang lebih umum disebut sebagai trafo. Dimana trafo merupakan salah satu komponen penyusun sebuah adaptor. Trafo berfungsi menurunkan bahkan menaikkan tegangan arus daya sesuai dengan kebutuhan pemakaian.
Pada adaptor, penggunaan trafo yang umum dipakai adalah trafo jenis penurun tegangan (trafo step down). Alat tersebut tersusun dari dua bagian, yakni bagian primer dan sekunder.
Lilitan sekunder pada trafo step down jumlahnya lebih dibandingkan lilitan pada trafo primer. Jadi, yang berfungsi sebagai input adalah lilitan primer, sedangkan fungsi outputnya ada pada lilitan sekunder.
Fungsinya, meskipun tegangan pada trafo sudah diturunkan. Namun output dari trafo masih berbentuk arus AC (arus bolak-balik). Yang mana arus AC ini nantinya akan diproses kembali sesuai dengan kebutuhan.
2. Rectifier (Penyearah)
Rectifier lebih umum disebut sebagai penyearah gelombang. Pada rangkaian adaptor arus yang masuk ke dalam perangkat merupakan jenis arus bolak-balik.
Jadi, supaya arus daya listrik bisa berfungsi di peralatan elektronik maka perlu adanya perubahan arus menjadi searah terlebih dahulu. Intinya, dari yang tadinya arus AC diubah menjadi arus DC.
Dengan demikian, pada bagian rectifier inilah arus AC tersebut diolah dan diubah menjadi arus searah. Di dalam rectifier diode, terdapat juga komponen dioda. Yang mana bagian-bagiannya adalah sebagai berikut :
Half wave rectifier, di dalamnya terdapat dioda 1 yang berfungsi sebagai penyearah.
Full wave rectifier, di dalamnya terdapat 2 atau 4 perangkat dioda yang fungsinya penyearah.
3. Filter (Penyaring)
Filter atau penyaring adalah komponen penyusun dari adaptor yang sama pentingnya. Filter ini berfungsi sebagai penyaring sinyal dari rectifier. Komponen yang terdapat didalam filter antara lain adalah kondensator yang berjenis ELCO (Electrolytic Capacitor).
4. Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)
Bagian penyusun adaptor yang terakhir ialah voltage regulator. Umumnya disebut juga sebagai alat pengatur tegangan. Voltage regulator ini berfungsi menstabilkan tegangan arus searah serta melakukan kontrol pada tegangan outputnya
Tujuannya yaitu agar tegangan tidak terpengaruh oleh arus beban, suhu, ataupun tegangan input yang asalnya dari output filter.
Di dalam voltage regulator, Anda akan menemukan beberapa komponen. Seperti diantaranya transistor, dioda zener serta IC regulator. Selain itu, di dalam voltage regulator terdapat beberapa komponen penyusunnya. Berikut ini komponen yang ada di dalam voltage regulator:
Current Limiting berfungsi sebagai pembatas arus
Over Voltage Protection sebagai protektor dari kelebihan tegangan
Short Circuit Protection sebagai protektor dari hubungan arus pendek listrik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar